Serbuk
A.
Pengertian
Serbuk
Menurut
FI IV, serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan,
ditujukan untuk pemakaian oral maupun topikal. secara kimia-fisika serbuk
mempunyai ukuran antara 10.000- 0,1 mikrometer.
B.
PEMBAGIAN
SERBUK
A.
PULVIS
Pulvis adalah serbuk yang tidak
terbagi-bagi dan dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, antara lain :
1. Pulvis
Adspersorius (serbuk tabur / bedak)
Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran
kasar untuk penggunaan topical. Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya
berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.
Syarat-syarat pulvis adspersorius
:
a. Harus
halus, tidak boleh ada butiran-butiran kasar (harus melewati mesh no. 100 agar
tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
b. Talk,
kaolin dan bahan mineral yang digunakan harus bebas dari bakteri Clostridium tetani, Clostridium welchii, dan
Bacillus antharacis.
c. Tidak
boleh digunakan untuk luka terbuka.
2. Pulvis
detrificius (Serbuk Gigi)
Serbuk gigi biasanya mengandung carmin
sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih dahulu dalam kloroform atau etanol
90%.
3. Pulvis
sternutatorius (Serbuk Bersin)
Adalah serbuk bersin yang penggunaanya
dihisap melalui hidung, sehingga serbuk tersebut harus halus sekali.
4. Pulvis
Effervescent
Serbuk effervescet merupakan serbuk biasa
yang sebelum diminum dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin atau air
hangat, serbuk ini akan mengeluarkan gas CO2 yang kemudian membentuk larutan yang
jernih.
C.
ISTILAH DALAM
PEMBUATAN SERBUK
1. Triturition, yaitu mencampurkan bahan
obat dalam mortar dengan stamper.
2. Spatulation,yaitu mencampurkan bahan obat langsung di atas kertas
3. Sifting,adalah cara mencampurkan bahan
obat dalam suatu ayakan tertutup.
4. Tumbling,adalah cara mencampukan bahan
obat dalam tempat tertutup yang dilengkapi dengan bola sebagai pengguling
kemudian digoyang-goyangkan.
D.
HAL-HAL YANG
PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT SERBUK :
a. Obat
yang berbentuk kristal / bongkahan besar hendaknya digerus dahulu.
b. Obat
yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan zat tambahan
(konstituen) dalam mortar.
c. Obat
yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak serbuk sudah merata.
d. Obat
yang jumlahnya sedikit dimasukan terlebih dahulu.
E.
CARA
PENCAMPURAN SERBUK
Serbuk dengan bahan-bahan
padat :
1.) Serbuk
halus sekali
a. Serbuk
halus tidak berkhasiat keras.
·
Belerang
Belerang tidak dapat diayak dengan ayakan dari sutera maupun logam karena
menimbulkan butiran bermuatan listrik akibat gesekan. Oleh karena itu, dalam
pembuatan bedak tabur belerang tidak ikut diayak.
·
Iodoform
Karena baunya yang sukar dihilangkan maka dalam bedak tabur diayak
terpisah dengan ayakan khusus.
·
Serbuk sangat halus dan berwarna
Contohnya : Rifampisin, Stibii Penta Sulfidum
Serbuk tersebut sangat halus maka harus digerus dalam lapisan zat
tambahan (konstituen) karena dapat masuk kedalam pri-pori mortir atau stemper.
b. Serbuk
halus berkhasiat keras.
·
Dalam jumlah banyak : Digerus dalam lapisan zat
tambahan.
·
Dalam jumlah sedikit (kurang dari 50mg) dibuat
pengenceran.
2.) Serbuk
berbentuk hablur dan Kristal
a. Serbuk
dengan Champora
Champora sangat nudah mengkristal kembali, maka ditetesi terlebih dahulu
dengan eter atau etanol 95% kemudian keringkan dengan ditambahkan zat tambahan.
b. Serbuk
dengan Asam Salisilat
As.salisilat sangat ringat, mudah berterbangan yang menyebabkan
rangsangan terhadap selaput lendir hidung dan mata sehingga akan bersin.
c. Serbuk
dengan Asam benzoat, naftol, mentol, thymol, dan salol.
Dikerjakan seperti pada champora dan As.Salisilat.
d. Serbuk
dengan garam-garam yang mengandung air Kristal
Dapat dikerjakan dalam mortar panas, misalnya KI dan garam-garam bromide.
Garam-garam yang mempunyai garam exicatusnya lebih baik diganti dengan
exicatusnya.
Penggantinya adalah sbb :
Natrii Carbonas 50%
atau ½ bagian
Ferrosi Sulfas 60%
atau 2/3 bagian
Alumunii et Kalii Sulfas 67%
atau 2/3 bagian
Magnesii Sulfas 67%
atau 2/3 bagian
Natrii Sulfas 50%
atau ½ bagian
e. Serbuk
dengan iodin
Ditetesi
eter atau etanol 95% lalu keringkan dengan zat tambahan. Jika menggunakan Amylum
akan berubah warna dari putih menjadi biru.
Serbuk dengan bahan setengah padat
Biasanya terdapat dalam bedak tabur. Yang termasuk bahan
setengah padat adalah Adeps Lanae,Cera Alba, Cera Flava, paraffin padat,
vaselin Album, Vaselin Flavum.
a. Dalam
jumlah banyak dilebur terlebih dahulu dalam penangas air, baru dicampurkan zat
tambahan.
b. Dalam
jumlah sedikit ditetesi dengan eter atau aseton terlebih dahulu, baru
ditambahkan zat tambahan.
Serbuk dengan bahan
cair
a. Serbuk
dengan Minyak Atsiri
Minyak atsiri dapat diteteskan terakhir atau dapat juga
dibuat oleo sacchara, yakni campuran 2 gram gula dengan 1 tetes minyak.
Perbandingannya selalu 2:1 .
b. Serbuk
dengan Tinctura
Ø Dalam
jumlah kecil dikerjakan dengan lumpang panas, lalu ditambahkan zat tambahan.
Ø Dalam
jumlah banyak dikerjakan dengan menguapkan di tangas air sampai kental lalu
tambahkan zat tambahan.
Serbuk dengan
Extractum
Extractum
Siccum (Ekstrak kering)
Pengerjaannya seperti membuat
serbuk dengan zat padat halus. Contohnya Opii extractum, Strychni extractum.
Extractum
Spissum (Ekstrak Kental)
Misalnya extr.Belladone, extr
hyoscyami ,extr Calis Curniti gunakan etanol 70% dalam lumpang panas,
Sedangkan Extr Canabis indiacae gunakan
etanol 90% juga dalam lumpang panas lalu tambahkan zat tambahan.
Extractum
Liquidum (Ekstrak Cair)
Misalnya Extr Chinae Liq, Extr
Hydrartis Liq, Extr Rhamni dikerjakan seperti mengerjakan tingtur.
Serbuk dengan bahan
Kapsul atau Tablet
Jika
mengandung zat khasiat tunggal, ambil bentuk tablet atau kapsul langsung.
Tablet digerus halus, timbang beratnya; kapsul keluarkan isinya, timbang
beratnya.
Jika
mengandung zat khasiat campuran dapat diampil pesediaan bentuk serbuknya saja.
B.
PULVERS
Pulveres (serbuk bagi) adalah serbuk yang
dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama, dibungkus dengan kertas perkamen
atau bahan pengemas lain yang cocok.
F.
KEMASAN
Untuk
pemakaian luar umumnya dikemas dalam wadah kaleng yang berlubang-lubang atau
sejenis ayakan untuk memudahkan penggunaan pada kulit. Mis : bedak tabur.
Untuk
obat dalam, biasa disimpan dalam botol bermulut lebar supaya sendok dapat
dengan mudah keluar masuk melalui mulut botol. Contohnya : serbuk antacid,
serbuk laksativa.
G.
KEUNTUNGAN
SEDIAAN SERBUK
- Campuran obat dan bahan
obat yang sesuai kebutuhan
- Dosis lebih tepat, lebih
stabil dari sediaan larutan
- Disolusi/melarut cepat
dalam tubuh
- Tidak memerlukan banyak
bahan tambahan yang tidak perlu.
H.
KERUGIAN SEDIAAN SERBUK
- Kurang baik untuk zat
obat yang mudah terurai karena kontak dengan udara.
- Sulit untuk ditutupi
rasanya (tidak enak maupun baunya).
- Peracikannya membutuhkan waktu yang relatif lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar